Santri Zaman Now

Oleh Muhammad Husein Al Habsyi
Kata santri memang identik dengan pesantren, namun yang tidak mengenyam pendidikan pesantren pun boleh dibilang dia adalah santri selama dia patuh kepada Guru yang membimbingnya.
Dari sekian banyak definisi santri kita bisa menyimpulkan bahwasanya santri adalah kaum yang mengabdikan hidupnya untuk mencari keridhoan Allah melalui perantara Guru yang bersambung sanadnya kepada Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam.
Dengan karakteristik yang nampak bersahaja dan sederhana, mereka bisa membuktikan kecintaannya pada agama dan pembelaannya pada bangsa. Mereka terdidik sebagai penerus misi para ulama, dan ulama adalah pewaris Nabi yang utama.
Tak jarang mereka dianggap kumuh, karena sarung yang digunakan lusuh. Namun sejatinya jiwa mereka sangatlah teduh, namun tetap tak gentar hadapi musuh.
Dengan berhias keluhuran budi, semangat mengaji, patuh pada kyai saatnya mereka di masa kini menunjukkan eksistensinya di bumi pertiwi. Teruslah berkarya hai santri untuk mengabdi kepada Islam dan negeri ini.
Belajar di pesantren atau madrasah, lalu meneruskan pendidikan ke jenjang universitas tidaklah menghilangkan identitas kesantrian selama langkah kita masih dibimbing sang Guru Murobbi. Karena sekali menjadi santri, tetaplah kita sebagai seorang santri tidak ada yang namanya mantan santri. Semoga santri bisa menyentuh semua lini penting di bangsa ini, baik menjadi pejabat, aparat, pakar pendidikan, ahli kesehatan, ekonom, ilmuwan dan semuanya.