Mencari Simpati dengan Topeng Agama

Kejadian pembakaran BENDERA BETULISKAN KHOT LAILAHAILLAH MUHAMMAD RASULALLAH semakin hari terus di goreng, dan belum selesai. saya mendapatkan jalan fikiran yang ngawur di antara orang-orang itu. Jika mereka mau menilik ke beberapa keterangan tentang bagaimana orang yang berlebihan terhadap simbol-simbol agama maka kita akan menemui banyaknya hadis yang terkait dengan itu, belum lagi apabila simbol simbol tersebut menjadi bahan perpecahan, Rasul sendiri pernah melakukan tindakakan represif menghancurkan masjid Dhirar.
yang terjadi di Garut adalah bagaimana BENDERA BERTULISKAN LAILAHAILLAH MUHAMMAD RASULALLAH dibakar yang sebetulnya menjadi simbol bendera organisasi islam terlarang dan menolak pancasila, ini jelas sangat beralasan karna betul mampu menimbulkan perpecahan bangsa, jika dulu adalah simbol perpecahan berupa Masjid maka saat ini adalah bendera bersimbol LAILAHAILLAH MUHAMMAD RASULALLAH itu.
Jika HTI menafikan bahwa yang di bakar adalah bendera miliknya, maka dia (ismail yusanto) juga harus menyatakan bahwa strategi pengenalan bendera tersebut sengaja dilakukan oleh HTI karena disitu mampu memunculkan irisan agama dan organisasi.
Tegasnya adalah organisasi-organisasi yang berambisi menyebarkan faham Negara Islam/Daulah Islamiyah/khilafah Islamiyah seperti ISIS, HT dll saat ini sedang berupaya untuk menarik simpati masyarakat melaluai pengenalan simbol simbol agama dengan bertujuan mencari dukungan dan kekuasaan.
Gambaran di bawah ini mungkin akan membantu :
Warna orange menggambarkan Agama itu sendiri yang didalamnya terdapat hal hal yang bersifat simbolistik dan substansial.
Warna Ungu menggambarkan organisasi /perseorangan yang bergerak, hingga membuat ideologi baru dengan semangat sebuah agama.
Warna abu bau adalah irisan dimana simbol agama akan dimainkan sehingga tanpa bergeraknya organisasi bisa jadi orang-orang yang ada dalam agamalah yang malah bergerak,meski dia bukan dari bagian agama organisasi tersebut.
Simbol Simbol dalam agama inilah menjadi tunggangan yang seringkali di gunakan sebagai topeng oleh organsisasi seperti ISIS, HT dll agar mengesankan bahwa mereka menjadi perwujudan dari agama itu. Padahal tidak sama sekali. Apa yang membuat orang bisa berprasangka bahwa mereka adalah perwujudan? yaitu manakala simbol agama di sudah dimainkan dan ideologisasi masif d jalankan
Yang harus di lihat adalah, pada kasus ini HT mencoba untuk melakukan pengingkaran, bahwa bendera yang di bakar adalah model bendera yang selama ini mereka bawa bawa dalam setiap aksi dan kegiatan-kegiatan dimanapun. Klaim Ismail Yusanto bahwa bendera itu adalah milik umat islam hanyalah retorika belaka, dia mencoba untuk melakukan cuci tangan, dan sengaja membiarkan kejadian ini terus berlarut sembari mencari keuntungan di dalamnya. Mereka hanya tak suka dengan Nahdlatul Ulama, jadi kejadian ini seakan angin segar untuk mendeskriditkan NU lebih lagi.
JaringanKata
alanu